Tuesday, November 18, 2008

Harga BBM turun ?

Rencananya pada tanggal 1 Desember 2008, pemerintah akan mengumumkan harga BBM bersubsidi jenis premium yang baru, rencananya harga premium yang semula ada di level Rp.6.000 per liter akan menjadi Rp.5.500. Meskpiun terkesan bersifat politis karena hanya berjarak sekitar setengah tahun dari pemilihan umum, tapi setidaknya penurunan harga premium ini dapat memberikan angin segar bagi kegiatan usaha,khususnya sektor riil,karena setidaknya akan menurunkan biaya produksi termasuk beban upah naker. Namun seharusnya pemerintah juga berani untuk menurunkan harga BBM bersubsidi lainnya,seperti solar. Karena sebagian besar sarana transportasi massal dan Industri memakai solar sebagai bahan bakar utamanya, jika saja harga solar turun maka beban masyarakat akan semakin bertambah ringan, karena biaya produksi dan biaya transportasi akan turun, yang pada akhirnya akan berakibat pada turunnya harga kebutuhan pokok. Harga minyak dunia sekarang sudah mencapai 57 dollar per Barel (17 November 2008) (1 barel = 160 liter).Sehingga tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak menurunkan harga BBM bersubsidi. Selama ini pemerintah beralasan bahwa biaya subsidi untuk tahun ini sudah habis,dan juga takut apabila harga minyak kembali naik lagi. Namun apapun alasannya masyarakat tetap berharap yang terbaik kepada pemerintah,jangan sampai masyarakat berpikiran negatif terhadap pemerintah. Jika pada Mei lalu ketika harga minyak dunia mencapai lebih dari 140 dollar per barel pemerintah cepat - cepat menaikkan BBM, maka kenapa sekarang saat Harga minyak dunia sudah jauh turun pemerintah malah pura - pura tidak tahu,malah menutup mata dan enggan menurunkan harga BBM bersubsidi. (MIJ)

No comments:

Post a Comment