Sunday, November 23, 2008

Gempa Bumi

Seperti yang terlihat pada gambar, Indonesia terletak pada daerah yang sangat rawan gempa bumi, hal ini diakibatkan karena Indonesia berada di daerah tumbukan Lempang Indoaustralia yang aktif bergerak ke arah utara menghujam lempeng Eurasia.

Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut (wikipedia). Pada hakikatnya, gempa bumi adalah getaran atau serentetan getaran dari kulit bumi yang bersifat tidak abadi dan kemudian menyebar ke segala arah (Howel, 1969). Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut.



Penyebab Gempa Bumi
Secara umum, Para ahli menganggap ada empat penyebab gempa bumi, yaitu: - Runtuhnya gua-gua dalam bumi - Tabrakan - Aktivitas gunungapi - Kegiatan tektonik
Runtuhnya gua-gua dalam bumi
Dugaan para ahli tempo dulu, gempa bumi terjadi akibat runtuhnya gua-gua raksasa yang terdapat di dalam bumi. Dugaan itu sama sekali tidak benar, sebab runtuhan seperti itu sama sekali tidak ada. Kalaupun terjadi keruntuhan di dalam bumi, hal itu hanya mungkin pada daerah pertambangan di bawah tanah (under ground), penggalian batu kapur dan sejenisnya. Akan tetapi, keruntuhan yang terjadi hanya bersifat lokal dan getaran yang ditimbulkannya sangat kecil.
Tabrakan
Awalnya banyak juga yang percaya bahwa gempa bumi disebabkan adanya meteor yang menabrak bumi. Pada tahun 1908 di Rusia, suatu meteor jatuh dan mengakibatkan terjadinya lubang yang sangat besar dan menyerupai sebuah kawah. Walaupun gelombang tekanan akibat jatuhnya meteor tersebut sampai ke London, akan tetapi efeknya sama sekali tidak terekam oleh seismograf (alat pencatat gempa bumi). Ini berarti getaran yang ditimbulkan akibat getaran meteor dengan bumi kekuatannya sangat kecil. Lagi pula tabrakan meteor dengan bumi sangat jarang terjadi
Aktivitas gunungapi
Aktivitas gempa bumi juga dapat disebabkan oleh aktivitas vulkanisme, dinamakan gempa bumi vulkanik. Gempa bumi ini terjadi sebelum, selama, maupun setelah peledakan suatu gunungapi (meletus). Penyebabnya adalah akibat terjadinya persentuhan antara magma dengan dinding gunungapi dan tekanan gas pada peledakan yang sangat kuat atau perpindahan magma secara tiba-tiba di dalam dapur magma. Gempa vulkanik sebenarnya kekuatannya sanagt lemah dan hanya terasa di sekitar gunungapi yang sedang aktif saja. Dari seluruh gampa bumi yang terjadi, gempa bumi yang diakibatkan oleh aktivitas vulkanik hanya sekitar 7% saja.
Kegiatan tektonik
Gempa bumi yang banyak terjadi dan mempunyai efek sangat serius sebenarnya berasal dari kegiatan tektonik, yaitu mencakup 90% dari seluruh gempa yang ada di bumi. Gempa bumi ini berhubungan dengan kegiatan gaya-gaya tektonik yang tengah terus berlangsung dalam proses pembentukan gunung-gunung, terjadinya patahan-patahan batuan (faults) dan tarikan atau tekanan dari pergerakan lempeng-lempeng batuan penyusun kerak bumi. Proses dan jalur pusat-pusat gempa bumi tektonik di seluruh dunia dapat dijelaskan dengan teori tektonik lempeng (plate tectonic theory). Bagian-bagian paling aktif sepanjang jalur pusat gempa bumi terletak sepanjang busur kepulauan (island arc) dan tepi benua (continental margin)


Intensitas Gempa Bumi Besarnya intensitas atau kekuatan gempa bumi diukur denga suatu alat yang dinamakan seismograf. Data hasil catatan seismograf yang berbentuk grafik dinamakan seismogram. Skala Richter atau Richter Magnitude adalah metode kira-kira untuk menentukan besarnya energi yang dilepaskan di pusat gempa. Selain Skala Richter, juga ada skala Modified Mercalli digunakan untuk melukiskan goncangan gempa bumi secara kualitatif. Setelah kita mengetahui mengenai hakikat gempa bumi, penyebab, dan ternyata Indonesia berada di daerah rawan gempa, seharusnya kita tahu cara mitigasinya (mengurangi dampak bencana). Tapi sepertinya, mitigasi gempa bumi tunggu di edisi depan ya!!!!! (Wirz, dari berbagai sumber)

No comments:

Post a Comment